Senin, 10 September 2012

KUPANG, NEW TOURISM DESTINATION

Ini adalah Blog pertama saya setelah lama tidak ber Blog ria lagi. Blog ini akan menceritakan pengalaman saya saat berkunjung ke Kupang, salah satu kota di Indonesia Timur yang banyak orang belum mengetahui keindahan daerah ini. Banyak orang yang mungkin mengira bahwa Kupang adalah daerah yang membosankan untuk di jadikan salah satu obyek travelling. Saya pun sempat berpikiran begitu, tapi begitu saya sampai di daerah tersebut semua yang ada di dalam pikiran saya berubah 180 derajat. Banyak hal yang dapat kita jumpai disana. Mulai dari sarana transportasi sampai pantainya yang luar biasa indah.

Saya berkunjung selama 3 hari bersama keluarga saya dan saya mendapatkan banyak pengalaman yang luar biasa dan di luar pikiran saya. Pada hari pertama, begitu saya tiba di bandara saya hanya melihat bandara yang biasa-biasa saja akan tetapi, saya dan Ayah saya memiliki pikiran yang sama bahwa tempat ini memiliki banyak kesempatan untuk di ubah menjadi tempat tujuan wisata yang tidak kalah dengan banyak tempat wisata lainnya di indonesia. Saat saya keluar dari Bandara saya dijemput oleh Paman saya yang baru pertama kali saya temui. Kami di jemput dengan mobil sewaan dan langsung di ajak menuju rumah beliau.

Selama perjalanan saya melihat banyak hal baru yang baru saya temui selama hidup saya. Mulai dari angkutan umum yang menggunakan Sound System di dalamnya dan menyalakan musik yang mereka suka dengan cukup keras disertai dengan banyak stiker dan gantungan seperti boneka dadu maupun Angry Birds yang sedang booming saat ini. Saya cukup kaget akan hal tersebut karena di Bali tempat saya tinggal saat ini tidak hal yang seperti itu. Selain itu pemandangan yang disajikan di sana juga cukup beragam. Mulai dari pedangang garam di pinggir jalan sampai pedangang sambal khas daerah mereka.

Dinner at Downtown
Setelah kami sampai di rumah Paman saya yang tidak terlalu jauh dari Bandara kami pun beristirahat sebentar sambil berbincang-bincang mengenai perjalanan kami selama di pesawat. Malam pun tiba, kami pun di ajak berjalan-jalan mengitari kota. Ternyata masih perlu banyak pembangunan di daerah kota. Kupang hanya memiliki 1 buah Mall yang berdampingan dengan KFC. Tempat tersebut merupakan tempat yang paling "Wah" bagi penduduk disana. Setelah puas mengitari kota kami pun akhirnya memutuskan untuk menikmati makan malam di sebuah rumah makan khas disana. Banyak jenis makanan yang baru bagi saya dan keluarga disana, akan tetapi tidak sedikit juga makanan disana yang mirip dengan makanan di Bali hanya saja berbeda namanya. Setelah menikmati makan malam, Kami pun memutuskan untuk kembali dan berisitirahat.

Resting Time
Keesokan harinya kami pun berangkat untuk mengunjungi desa tempat keluarga besar kami berasal. Barate, itulah nama desa keluarga besar saya. Di Google Map dapat kita lihat dengan nama "Barat". Desa tersebut terletak cukup jauh dari pusat kota. Perjalanan kami memakan hampir 4 Jam untuk menempuh desa tersebut. Kami sempat menepi untuk beristirahat sebentar. Kami menepi di daerah yang disebut orang sekitar sebagai "Bukit Bambu". Dari tempat tersebut saya dapat melihat Bukit yang disebut masyarakat disana sebagai bukit marmer, karena memang bukit tersebut mengandung marmer yang digunakan sebagai lantai. Saya cukup tercengang karena bukit tersebut cukup besar. 
Oma House
Simple Lunch
Kami pun melanjutkan perjalanan menuju desa Barate. Tak terasa kami sudah sampai di rumah kecil yang merupakan rumah dari Oma saya. Dari segi bangunan memang tidak luas dan besar seperti rumah-rumah yang ada di kota.



Barate Beach
Tapi, kenyamanan yang diberikan tidak kalah dengan rumah-rumah di kota besar pada umumnya. Kami bersantap siang dengan lauk seadanya dan tetap di temani dengan sambal khas Kupang yang menjadi andalan mereka. Setelah bersantap siang, Kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju pantai yang menjadi daya tarik desa kami. Pantai tersebut belum di sentuh dengan hal-hal yang biasa kita lihat di Bali. Hanya terdapat satu warung yang menjual minuman dingin dan juga pulsa handphone. Sisanya tidak terdapat apa-apa disana selain warung tersebut dan beberapa kapal nelayan lokal.

View from the Hill
At The Beach
Saya cukup lama menikmati keindahan pantai tersebut. Setelah puas menikmati pemandangan pantai tersebut, Saya dan keluarga pun memutuskan untuk kembali ke rumah Oma saya karena saya harus mengunjungi makam leluhur saya yang berada di atas bukit yang ada di pinggir pantai tersebut.


Local Fisherman boat

Setelah mengunjungi makam tersebut kami langsung memutuskan untuk kembali langsung ke Kota. Begitu kami tiba di rumah paman kami, Hidangan ikan bakar langsung kami temui untuk menikmati makan malam kami.
at The Graveyard
Hari terakhir kami pun hanya di habiskan dengan membeli oleh-oleh di Kota. Setelah mendapatkan semua yang kami butuhkan untuk dijadikan oleh-oleh, Kami pun langsung menuju bandara. Tak terasa waktu yang kami habiskan disana.



Begitulah sedikit pengalaman saya dengan Kupang. Semoga bermanfaat bagi para Blogger yang memiliki hobi travelling.